Selasa, 16 Desember 2014

Ditengah pengepungan dalam perang Ahzab, terjadi pengkhianatan oleh Yahudi Bani Quraizhah. Pasukan muslimin yang di garis depan sedang bersiaga menghadapi satuan tempur multinasional yang terdiri dari kaum Quraisy, Kaum Ghathafan, serta Penduduk Najd berjumlah 10.000 personel. Akibatnya muncul kecemasan di kalangan pasukan muslimin karena keluarganya ada di garis belakang persis berhadapan dengan penghianat Bani Quraizhah.

Setelah strategi Rasulullah mengenai negosiasi dengan kaum Ghathafan dikoreksi oleh Sa'adz bin Muadz dan Sa'adz bin Ubadah, muncullah Nu'aim bin Mas'ud ke hadapan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam dan berkata. "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah masuk Islam, sementara kaumku tidak mengetahui tentang keislamanku ini. Maka perintahkanlah kepadaku apapun yang engkau kehendaki."

"Engkau adalah orang satu-satunya," sabda beliau, "Berilah pertolongan kepada kami menurut kesanggupanmu karena peperangan ini adalah tipu muslihat."

-Intisari yang saya petik di sela-sela pertempuran Ahzab, membaca Sirah Nabawiyah ar Rahiq al Makhtum Syaikh Shafiyyurrahman al Mubarakfuri-

0 komentar:

Posting Komentar