Selasa, 21 Juli 2009

Judul Buku: PERKEMBANGAN PERADABAN DI KAWASAN DUNIA ISLAM Melacak Akar-akar Sejarah, Sosial, Politik, dan Budaya Umat Islam
Penulis: Ajid Thohir
Penerbit: PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Tahun Terbit: 2004
Tebal Buku: 364 hal

Buku yang terdiri dari enambelas bab ini berisi mengenai sejarah peradaban dan kebudayaan Islam mulai dari zaman pra Islam hingga Islam masa kini.

Bab 1. Islam dan Realitas Peradaban
Pada bab ini, penulis memaparkan mengenai potret persoalan dan perspektif kajian yang merupakan landasan utama untuk memulai kajian tenang Islam sebagai Agama peradaban. Dijelaskan pula posisi Islam pada fase-fase awal perkembangannya yang terhimpit oleh dua peradaban besar pada saat itu yang satu sama lain saling berebut pengaruh, yaitu Kerajaan Parsi dan Kerajaan Romawi. Yang unik dari peristiwa ini adalah kemunculan Islam hamper bersamaan dengan meruncingnya persaingan diantara keduan kerajaan tersebut yang membentang dari Eropa hingga Asia Tengah. Maka disini dapat di lihat bahwa kemunculan Islam di jazirah Arab tepatnya kota Mekah adalah suatu kejadian yang luar biasa (yang tentunya telah diatur sedemikian rupa oleh Allah SWT). Sebab Mekah bisa dikatakan sebagai pemisah diantara keduan Negara adi kuasa itu sesuai dengan statusnya sebagai daerah yang suci dan haram menumpahkan darah ditanah tersebut. Dalam bahasan ini pula penulis mengemukakan undang-undang Romawi maupun aturan-aturan kerajaan Parsi yang pada intinya sangat tidak memnuhi suatu keadilan lalu Islam membawa segala suatu keadilan dari yang dirasa tidak adil dalam aturan-aturan kedua kerajaan tersebut. Maka dengan kemunculan Islam tersebut dengan Rasulullah saw sebagai pemimpinnya, Bangsa Arab memulai suatu kebangkitan dalam upaya menegakkan Islam. Hingga akhirnya lahirlah Negara Islam yang pertama yaitu Madinah dengan Piagam Madinah yang terkenal itu. Pada bahsan terakhir penulis memaparkan tiga pola peradaban Islam yaitu, Peradaban Negara dengan Sejarah (Hadharah Al-duwal wa al-tarikh).
Bab 2. Perkembangan Peradaban Islam pada masa Khulafaurrasyidin 9632-661 M)
Baasan ini, penulis membangi kegiatan yang dilakukan oleh khulafaurrasyidin menjadi empat bidang, yaitu bidang politik, ekonomi, social dan hubungan antarnegara. Dalam aspek politik dikenal suatu istilah yang disebut dengan Siyasah yaitu pengendalian umat dan pengaturan kekuasaannya dengan program yang dapat merealisasikan kepentingan agama dan dunia dalam bingkai aturan islam dan ikatan-ikatan politis yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam. Pemilihan dalam aspek politik ini ada tiga yaitu melalui aklamasi, penunjukan dan majelis syuro. Dalam bidang ekonomi, semua berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi umat Islam yang adil dan tidak merugikan salah satu pihak. Dalam kehidupan social terjalin suatu ikatan yang erat antara penguasa dengan rakyatnya dan segala lapisan masyarakat yang dipetalikan dalam asas persaudaraan Islam. Diantara kesitimewaan Isalm yang penulis soroti mengenai hubungan antarnegara adalah bahwa Isalm emnjadim kehidupan bagi suatu masyarakat walaupun didalamnya terdapat perbedaan akidah. Namun juga tegas terhadap penyimpangan yang dilakukan yang menodai kebenaran agama itu sendiri.
Bab 3. Perkembangan Peradaban Islam di arab pada Masa Dinasti Amawiyah I Damaskus (661-750)
Dinasti ini muncul atas akibat dari perang Siffin antara pengikut Ali dengan pendukung Muawiyah yang berakhir dengan proses tahkim. Kebijakan ini merugikan Ali yang secara politis kehilangan kekuasaannya. Maka secara leluasa Muawiyah mengangkat dirinya sebagai khalifah setelah ali wafat. Sebenarnya makna halifah pada dinasti ini kurang tepat karena sifat kekuasaannya yang memilih system kerajaan dan tahta yang turun temurun. Namun bagaimanapun juga dinasti ini menunjukkan suatu corak baru dalam pemerintahan Islam dan faktanya tidak semua khalifah jelek. Seperti Umar Ibn Abdul Aziz yang oleh sebagian kalangan disebut sebagai khalifah kelima dikarenakan keadlian dan kewaraan beliau saat memimpin dinasti. Dalam dinasti ini pula mulai muncul suatu peradaban Islam yang mempengaruhi dunia yang kelak akan disempurnakan oleh dinasti-dinasti selanjutnya.


Bab 4. Perkembangan Peradaban Islam pada Dinasti Abbasiyah di Baghdad 9750-1258 M)
Diansti ini berdiri setelah runtuhnya Dinasti Amawiyah , diansti Abbasiah merupakan dinasti terpanjang , berkisar antara 750-1258 M. Diantara factor yang mendukung berdirinya dinasti ini salah satunya adalah timbulnya pertentangan politik antara muawiyah dengan pengikut Ali bin Abu Thalib. Maka Maka Muhammad bin Ali Al Abbas yang kemudian diteruskan oleh anaknya yang benama Abdullah bin Muhammad Al Abbas melancarkan provokasi untuk meruntuhkan dinasti Amawiyah. Setelah berhasil Abdullah Al Abbas menamakan dirinya dengan As Saffah (penumpah darah). Kemajuan-kemajuan yang dimiliki oleh dinasti ini diantaranya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan , kemajuan dalam bidang agama, politi sains dan adminstrasi. Factor-faktor yang menjadikan dinasti ini mengalami kemunduran adalah pertentangan didalam keluarga untuk memperebutkan kekuasaan, timbulnya dinasti-dinasti kecil.
Bab 5. Perkembangan Peradaban Islam di Spanyol dan Sycilia
Perkembangan peradaban di kawasan ini, menurut penulis tidak bias dilepaskan dari keberhasilan dinasti Amawiyah I. Maka setelah terdapat tanda-tanda Abbasiyah akan runtuh, muncullah dinasti Amawiyah II di Cordoba. Peradaban Islam di Spanyol maupun Sycilia pada masa ini adalah puncak dari gemerlapnya peradaban Islam. Cahaya Islam mampu meliputi hingga penjuru Eropa yang pada saat itu dalam masa kegelapan. Islamlah yang membawa eropa keluar dari kejumudan. Ilmu pengetahuan berkembang pesat. Sayangnya, ini pula yang menjadi penyebab keruntuhan dinasti Amawiyah II, karena terlena dengan keberhasilan dan juga konflik internal, perlahan dinasti ini meredup.
Bab 6. Peradaban Islam di Afrika Utara
Dalam bab ini penulis memaparkan bahwa wilayah Afrika Utara merupakan wilayah yang paling banyak generasi dinasti Islam dengan berbagai macam pemahamannya. Seperti Dinasti Murabithun, Dinasti Muwahhidun, Dinasti fatimiyah, Dinasti Mamluk dan juga sejarah mengenai perang salib.
Bab 7. Kemelut Dunia Islam Abad XIV-XVI
Kemunduran islam dibahas dalam bab ini oleh penulis. Kemunduran ini diawali oleh penyerangan bangsa Mongol yang dengan bengis membumihanguskan segala macam catatan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh umat islam. Selain itu terdapat factor internal, yang menonjol adalah perpecahan yang tidak diimbangi dengan kesatuan politik. Sementara factor eksternal yang sangat berpengaruh adalah akibat dari perang salib yang menyedarkan bangsa eropa untuk bangkit.
Bab 8. Perkembangan Peradaban Islam Di Persia
Perkembangan islam di Persia ini ditandai dengan adanya beberapa dinasti didalamnya dinasti dinasti tersebut adalah yang pertama Dinasti Syiah Buwaihi , setelah dinasti ini adalah Dinasti Shafawi wujud dan corak kemajuan dinasti Shafawi ini diantaranya adalah kemajuan dalam bidang Politik, Ekonomi, bidang Fisik tata Kota lalu kemajuan dalam bidang filsafat dan sains.
Bab 9. Perkembangan Peradaban islam Di Turki
Dapat dikatakam Turki Utsmani adalah dinasti yang paling sukses dalam sejarah peradaban Islam. Sebab kekuasaannya membentang antara eropa, afrika dan asia. Hal ini menyebabkan tumbuh suburnya ilmu pengetahuan, kesusateraan, militer, pemerintahan, dan lain sebagainya. Faktor kemunduran dinsati ini adalah adanya intervensi asing melalui orang turki sendiri yaitu Mustafa Kemal Attaturk yang merubah konstitusi Islam dalam kekalifahan mejadi Negara sekuler.
Bab 10. Perkembangan Peradaban Islam di Asia Selatan
Bab ini membahas peradaban islam di Asia Selatan dengan pusatnya di India.
Bab 11. Modernisasi Peradaban Islam di Turki
Bab ini menjelaskan pengaruh modernisasi Turki dengan Eropa sebagai kiblatnya sebagai dampak dari kebijakan Negara sekuler yang dilancarkan oleh Kemal Attaturk.
Bab 12. Dunia Arab Modern Abad XX
Bab ini lebih memfokuskan pembahasan mengenai arab Saudi, Kuwait, dan Persatuan emirat Arab yang oleh penulis dianggap sebagai symbol kemajuan peradaban Arab di masa modern.
Bab 13. Islam di Asia Tenggara
Membahas mengenai studi perkembangan Islam Asia Tenggara yang meliputi, Brunai, Malaysia, Thailand dan Muslim Kamboja serta ulasan kritis.

Bab 14. Perkembangan Peradaban Isalm di Indonesia
Awal islam di Indoensia bermula dari ujung barat sumatera lalu menyebar ke segala penjuru di tanah air. Pembahasan ini juga disertai dengan perkembangan kontemporer kehidupan umat islam sampai dekrit presiden 1959, PKI dan dampaknya bagi kehidupan Umat Isalm di Indonesia.
Bab 15. Minoritas Muslim kontemporer kasus Amerika Utara dan Eropa Barat
Pembahasan dalam bab ini adalah mengenai minoritas muslim masa kini di kawasan Amerika Utara dan Eropa Barat dengan segala dinamikanya.
Bab 16. Sekadar Ulasan Peran Islam Dalam Globalisasi
Meliputi hubungan Islam dengan Sains, Islam dengan ekonomi dunia, Islam dengan Kebudayaan dan Islam dengan iklim social.

Menurut saya kelebihan buku ini adalah pada penjelasan yang rinci dengan disertai catatan kaki yang memadai dan bisa dijadikan referensi lain selain buku ini. Pembahasan yang sangat mendalam ini membawa saya semakin memahami apa arti sejarah peradaban islam.
Adapun kelemahannya adalah bab-bab bahasannya terlalu banyak dan tidak diringkas. Sehingga memrlukan waktu yang cukup lama dalam membaca buku ini.

0 komentar:

Posting Komentar