Ini merupakan hasil perbincangan saya dengan seorang teman
melalui pesan singkat (SMS) tentang PKS terkait sikap PKS yang dinilai
inkonsisten.
Dia (D) : inkonsisten PKS. Heee. (pukul 12:29.
14/8/2012)
Saya (S): Alasannya? Dalam politik itu
kepentingan umat diutamakan daripada ambisi pribadi. Dan islah juga harus
dilakukan. (12:44. 14/8/2012)
‘Inkonsisten’, itulah resiko yang harus
ditanggung PKS dari orang-orang yang hanya mengenal PK dari media massa J semua sudah diputuskan
matang-matang dalam syura. (12:46. 14/8/2012)
D : kepentingan umatkah PKS? Umat
yang mana? Heheee. Terlepas dari itu. Memang itu adalah pilihan politik PKS,
tapi selama ini sangat disayangkan PKS membuat opini publik terhadap PKS
seperti itu. Inkonsistensi PKS karena PKS seringkali bersikap berbeda dari apa
yang dikibarkan sebelumnya. (14:49. 14/8/2012)
S : oh, sebenarnya bukan PKS yang membuat
opini, tapi media massa-lah yang membuat opini tentang PKS, dan masyarakat
tidak cross check. Karena PKS tidak bekerja dalam opini, tapi bekerja dengan
aksi nyata. Dan umat, tentu untuk siapapun yang merindukan keadilan dan
kesejahteraan di negeri ini. (12:51. 14/8/2012)
Lepas dari itu, sebenarnya PKS jujur menunjukkan bahwa mereka bukanlah
sekelompok orang-orang yang suci. Tidak mempersulit pilihan-pilihan. Meskipun
ditanggapi berbeda oleh media massa. Toh nanti juga akan tersibak jelas, mana
yang konsisten dan mana yang hanya menebar opini. (12:54. 14/8/2012)
D : heheee, menarik yaah diskusinya.
Media membentuk opini karena PKS secara tidak langsung. Tapi yaa inilah
dinamika politik. (12:55. 14/8/2012)
S : itu barusan udah dijelaskan di
sms kedua. (12:55. 14/8/2012)
D : tapi kok beda yaa dengan apa yang
dilakukan PKS, hehee. (12:56. 14/8/2012)
S : contohnya? (12:46. 14/8/2012)
D : yang simple, putaran pertama PKS
ngotot menyerang Foke dengan berbagai carut marutnya pemerintahan Foke. Tapi
putaran kedua malah mendukung. (13:01. 14/8/2012)
S : mereka sudah islah. Toh apa yang
dilakukan oleh PKS merupakan bentuk otokritik. Karena meskipun membeberkan
kelemahan Foke, PKS juga sekaligus menawarkan solusi-solusi untuk Jakarta. Dan
kenapa sekarang Foke yang didukung? 1. Foke bersedia minta maaf atas tuduhan
bahwa PKS wahabi, anti mauled, anti tahlil dll (ini bentuk penyerangan berat karena
tuduhan tentang aqidah). 2. Foke bersedia mensinergikan program dengan konsep
beresin Jakarta. 3. Sebagai wajah lama, sebenarnya program Foke tinggal
dibenahi lebih baik lagi dengan konsep yang PKS tawarkan. (13:06. 14/8/2012)
D : deal-dealan hehee. Tapi
inkonsistensi PKS bukan hanya saat ini. Banyak catatan PKS yang menggiring
opini publik bahwa PKS merupakan partai yang inkosisten. Padahal sangat
disayangkan karena PKS pasca reformasi merupakan partai yang diperhitungkan,
bukan hanya mengikuti realitas politik. Realitas politik ini yang jadi pilihan
politik PKS (udah dibenarkan oleh pa Hidayat). Hehee (13:20. 14/8/2012)
S : deal-dealan? Jokowi juga mengajak
deal, namun Jokowi menolak ajuan kontrak politik dengan PKS. PKS ingin tetap
berkontribusi dengan bekerja bagi Indonesia. Inilah karakter khas PKS, tanpa
hitungan yang rumit karena seperti inilah seharusnya anak bangsa mengabdikan
diri. PKS selaras dengan jiwa zaman. Tidak kaku dan selalu terbuka dengan
realitas politik terkini tanpa harus menggadaikan tujuan-tujuan strategis dalam
membangun Indonesia. Soal pandangan orang lain pada PKS, itu masalah lain.
(13:29. 14/8/2012)
Sudah cukup atau ada lagi yang akan kita
bahas? Oh ya, saya izin share perbincangan kita di FB, insya Allah bermanfaat J (13:59. 14/8/2012)
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.